Sabtu, 29 Oktober 2011

Kangen

ku buka mata hati..

Kau dekat disini..

Walau jauh dari raga ini..

Namun ku menanti hingga akhir..


Kerinduan begitu pekat dalam hati..

Tak sanggup untukku menahan sedih..

Saat kau tak ada disisi..

Dan ku hanya menanti..


kau di hatiku..

Adalah senandung kalbu..

Yang tetap terdengar..

Dalam pekatnya rindu..


Hanya penantian ..

Menanti kau pulang..

Kembali disini..

Untukku yang kau cinta..


Waktu terus bergulir..

Silih berganti..

Tapi aku hanya bisa menunggu dan menanti..

Kau datang padaku kasih..

Hanya Kau Yang Ku Cinta

pakah kau tahu setiap hari aku merindukanmu ?
Apakah kau tahu aku sangat mencintai dirimu ?
Apakah kau tahu perasaanku ?
Apakah kau tahu semua itu ?
Hanya dirimu yang selalu berada di hatiku
Tapi mengapa kau lakukan ini padaku ?
Apakah itu sosok dirimu yang sebenarnya ?
Tetapi entah kenapa aku tidak bisa membencimu ?
Pernah aku mencoba untuk melupakan dirimu
Tapi ternyata diriku tak sanggup untuk melupakanmu
Karena aku tahu pasti
Hanya dirimu yang kucinta

Pohon Waktu

AKU tanam ia di mataku, ia tumbuh jadi liuk-liku jalan,
teduh dan rindang, aku diberi cakrawala di ujung sana

Aku tanam di dadaku, ia tumbuh jadi halaman lapang,
rimbun dan tenang, aku dapatkan sumur, jernih airnya

Aku tanam di tanganku, ia tumbuh jadi bunga-bunga,
cerah-aroma, wangi-warna, tetes madu dari kelopaknya

Aku tanam di kakiku, ia tumbuh jadi panjang perjalanan,
peta-pohon, peta-tahun, bercabang ke cerita-cerita

Ku Beri Senyum Untukmu

KALA MENTARI MENYAPA SANG JIWA…
BISIKAN SYAIR RINDU UNTUKKU KAH…
YG DI SAMPAIKAN DESAH ANGIN…
ATAU,,HANYA BISIKAN FATAMORGANA…
AHK…KU BERHARAP MENUNGGU CAHAYA MATAMU…
MENGHIASI SELURUH HATIKU…
KAN KU BERI SENYUM INTUKMU…
BIAR MENGALIR SETETES MANTRA RINDU,,,
KARENA KU TAK BISA BERHENTI,,,.
 MENYEMBURKAN CINTA DI TUBUHMU…
SEDANGKAN HATIMU KAMPUNG HALAMAN DARI SEMUA PUISIKU

Pujaan Hati

Datanglah kemari wahai pujaan hati…
Temani aku disini menikmati pelangi…
Biar kita lewati sore ini…
berdua aku dan kamu disini…

Bila matahari pamit dari hadapan kita…
Biarlah bulan menggantikannya di sana…
Kita tetap bersama…
menikmati dunia yang bernama cinta…

Saat senja telah memanggil kita…
Aku tak ingin kita berpisah…
Temanilah aku merangkai kata…
agar dapat ku buat puisi indah…
hanya untukmu yang tercinta…

Jumat, 28 Oktober 2011

Wanita Impian

Wanita impian, wanita pujaan... Wanita idaman, wanita dambaan....

Engkau wanita dengan sejuta pesona....
Engkau wanita yang tak jemu dipandang mata...
Engkau wanita....dan daku sang pemuja!

Wahai wanita dengan segala yang indah...dengan segala yang ada.
Dirimu bak bidadari dari syurgawi yang slalu dikagumi...
Tubuhmu ibarat madu yang slalu ingin dinikmati....
Hatimu lembut selembut kulit tubuhmu....
Swaramu merdu semerdu kicau burung yang sedang merayu...

Wahai wanita.... Daku pemujamu disiang malamku, dimimpi dan kenyataanku...
Wahai wanita dengan sejuta pesona...
Datang dan hantarkan jiwamu kepadaku...
Peluk dan hangatkanlah tubuhku...
Belailah daku dengan kelembutan kulitmu, agar ku larut dalam segala keindahanmu...

Indahnya Cinta

indahnya dunia diselimuti cinta
bahasa kalbu penuntun hati
gelora asmara berkobar dijiwa
merekah bagai bunga mawar yang berbunga

hati adalah curahan jiwa
yang takkan bisa bersandiwara
karna dia adalah kasih putih
yang kan selalu berbicara apa adanya
tanpa bisa terusik oleh apapun
dan tetap kokoh dengan rasanya

kasih putih penyejuk jiwa
kasih putih tuntunan hati
yang selalu membawa dalam kedamaian
membawa diri dalam kehangatan